AKU ADALAH ANUGERAH

“Anak adalah anugerah terindah yang lahir ke ke dunia”, ungkapan ini menjadi tanda Syukur dalam setiap keluarga yang memiliki anak. Namun, tak semua anak ternyata menyadari betapa berharganya mereka.

Sebagai upaya mengantar anak-anak akan penyadaran dirinya serta menjadi bentuk pembinaan kepribadian, maka SMPK Kesuma Mataram mengadakan kegiatan yang diberi tajuk Pembinaan Suara Hati atau yang lebih dikenal dengan singkatan PSH.

Tahun ajaran 2023-2024 tema yang diusung  "AKU ADALAH ANUGRAH". Tema ini sengaja diambil guna mengajak anak-anak mengenali keberadaan mereka ditengah keluarga dan lingkungannya.

Kegiatan PSH bertujuan untuk mengetuk hati dan membuka  pikiran anak-anak akan betapa berharganya mereka dan betapa banyak talenta yang mereka miliki, tapi belum sepenuhnya mereka sadari.

Kegiatan yang berlangsung Selasa ( 17/10 ) di Rumah Retret St. Arnoldus Jansen dan Yoseph Freinademets Ampenan, menghadirkan Frater Eduardus I Kadek Suryajaya, S. Fil. atau akrab disapa Frater Edo menjadi narasumber.

Materi berjudul "Apa itu Anugrah?" mengawali Sesi 1 kegiatan PSH. Dengan antusias anak-anak  mencoba menerka jawaban pertanyaan simpel tersebut. Simpel namun penuh makna.

Sesi 2 seusai snack time adalah sesi yang begitu menguras emosi. Video Nick menjadi pembuka dan satu pertanyaan yang menggelitik dari seorang Nick Vujicic yang memiliki keterbatasan fisik adalah, "Kamu mengeluh atas kekuranganmu atau bersyukur atas apa yang kamu miliki? " Peserta didik disadarkan bahwa kita harus mensyukuri apa yang kita miliki dan bertanggung jawab untuk mengembangkan talenta yang kita miliki. Keterbatasan bukan halangan, jangan jadikan sebuah alasan. Pada kesempatan ini peserta didik diminta untuk menuliskan 3 talenta yang mereka miliki. Peserta didik diarahkan agar dapat mengenali talenta mereka dan bertanggung jawab untuk mengembangkannya.

Setelah peserta didik mengenali talenta mereka dan merasa memiliki tanggung jawab untuk mengembangkannya, video kedua dengan judul "Hall of Fame" diputar. Video ini menceritakan perjuangan seorang anak yang di-bully karena tidak bisa bermain basket lalu berproses dan berdoa, mengubah rasa sakitnya menjadi kekuatan untuk bangkit dan berhasil . Peserta didik diajarkan untuk jangan menyerah atas mimpi mereka karena semuanya berawal dari mimpi.

Tak sampai di sana, agar peserta didik tidak merasa insecure atas diri mereka, lewat video ketiga berupa lagu berjudul "Tutur Batin" dari Yura Yunita menggema di ruang pertemuan. Lagu yang menceritakan tentang banyak orang yang selalu merasa dirinya kurang, khususnya dari segi fisik yang akhirnya dapat menerima kekurangan mereka memberikan pelajaran bahwa kita "Tak Harus Sempurna". Kita memiliki talenta dan kita pasti bisa menemukan dan mengembangkannya tanpa harus menjadi sempurna.

Frater Edo menutup materinya dengan kalimat sarat makna, "Hidup kita adalah anugrah yang terindah dan kita harus menjalaninya dengan gembira dan penuh syukur".

PSH kali ini sangat seru, banyak hal baru yang bermakna kita dapatkan, kita juga belajar mengenali talenta dan mensyukuri apa yang kita miliki’, ungkap Najwa, siswi kelas 7B saat ditanya apa kesan mengikuti PSH. Hal senada juga disampaikan Jessen, siswa kelas 7C : "Seru, tapi kalau bisa lebih banyak kegiatannya” ungkapnya.

Semoga lewat PSH ini membantu menyadarkan anak-anak akan anugerah dan potensi diri yang mereka miliki.

Ditulis : Ratu Agung DL
Editor : Bowo

Berita Lainnya :

• Gebyar Kesuma Berjalan Sukses
• Workshop Penulisan Karya Ilmiah di SMPK Kesuma Mataram : Tingkatkan Kompetensi Guru
• PERAYAAN IMLEK BERSAMA
• PEMBINAAN SUARA HATI SMPK KESUMA MATARAM
• ZIARAH ROHANI BULAN ROSARIO